Naruto Uzumaki Shoulder Pump

Senin, 02 Juni 2014

Contoh adab dalam berpakaian



Didalam ajaran Isalam, berpakaian tidak hanya sekedar kain penutup badan, tidak hanya sekedar mode atau trend yang mengikuti perkembangan zaman.  Islam mengajarkan tata car atau adab berpakaian yang sesuai dengan ajaran agama, baik secara moral, indah dipandang dan nyaman digunakan. Diantara adab berpakaian dalam pandangan Islam yaitu sebagai berikut:
a)      Harus memperhatikan syarat-syarat pakaian yang islami, yaitu yang dapat menutupi aurat, terutama wanita
b)      Pakailah pakaian yang bersih dan rapi, sehingga tidak terkesan kumal dan dekil, yang akan berpengaruh terhadap pergaulan dengan sesame
c)       Hendaklah mendahulukan anggota badan yang sebelah kanan, baru kemudian sebelah kiri
d)      Tidak menyerupai pakaian wanita bagi laki-laki, atau pakaian laki-laki bagi wanita
e)      Tidak meyerupai pakaian Pendeta Yahudi atau Nasrani, dan atau melambangkan pakaian kebesaran agama lain
f)       Tidak terlalu ketat dan transparan, sehingga terkesan ingin memperlihatkan lekuk tubuhnya atau mempertontonkan kelembutan kulitnya
g)      Tidak terlalu berlebihan atau sengaja melebihkan lebar kainnya, sehingga terkesan berat dan rikuh menggunakannya, disamping bisa mengurangi nilai kepantasan dan keindahan pemakainya
h)      Sebelum memakai pakaian, hendaklah berdoa terlebih dahulu, yaitu :

اَلْحَمْدُللهِ الَذِ يْ كَسَانِيْ هذَاالثَّوْبَ وَرَزَقَنِيْ مِنْ غَيْرِحَوْلٍــ
مِنِّيْ وَلاَقُوَّةٍ
Artinya :
“Segala puji bagi Allah yang telah memberi pakaian dan rezeki kepadaku tanpa jerih payahku dan kekuatanku”

Pengertian adab dalam berpakaian



Jika diperhatikan cara berpakaian seperti  saat ini, terutama dikalangan para remaja puteri tampaknya sudah jauh dari tuntunan Islam.  Mereka sudah tidak malu-malu lagi mempertontonkan auratnya, bahkan menjadi suatu kebanggaan bagi mereka.  Alasannya, jika tidak berpakaian seperti itu dianggap tidak mengikuti perkembangan mode.  Kita boleh saja mengikuti perkembangan mode tetapi jangan sampai mejgobral aurat.  Jika demikian, bagaimana berpakaian menurut islam ?
Menurut ajaran Islam, berpakaian adalah mengenakan pakaian untuk menutupi aurat, dan sekaligus perhiasan untuk memperindah jasmani seseorang. Sebagaimana ditegaskan Allah Swt, dalam firman-ya:

يبَنِيْ~ ادَمَ قَدْاَنْزَلْنَاعَلَيْكُمْ لِبَاثًايُوَارِيْ سَوْاتِكُمْ وَرِيْشًاوَلِبَاسُ التَّقْوى
ذلِكَ خَيْرٌ طْذلِكَ مِنْاايتِ الله لَعَلَّهُمْ يَذَّكَُّرُوْنَ ﴿ الأءاف : ٢٦﴾
                Artinya:
“Wahai anak Adam! Susungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagaimu tetpi takwa itulah yang lebih baik.  Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalui ingat.” (Q.S. Al-A’raf:26)

Ayat trsebut memberi acuan cara berpakaian sebagaimana dituntut oleh sifat takwa, yaitu untuk menutup aurat dan berpakaian rapi, sehingga tanpak simpati dan berwibawa serta anggun dipandangnya, bukan menggiurkan dibuatnya.
Islam sangan menganjurkan kepada umatnya untuk selalu tanpil rapi dan bersih dalam kehidupan sehari-hari.  Karena kerapian dan kebersihan ini, Rasulullah saw.  Menyatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman.  Artinya, orang beriman akan selalu menjaga kerapian dan kebersihan kapan dan di mana dia berada.  Semakin tinggi imam seseorang maka dia akan semakin menjaga kebersihan dan kerapian tersebut.  Sabda Rasulullah saw. dari riwayat Abu Darda :
اَلنَّضأَ فَةُ مِنَ اْلاِيْمَانِ
Artinya :
“Kebersihan merupakan bagian dari iman”
Pakaiana yang kita kenakkan harus sesuai dengan tuntutan Islam dan sebaliknya disesuiakan dengan situasi dan kondisi.  Pada saat menghadiri pesta, kita menggunakan pakaian yang cocok untuk berpesta, misalnya kemeja, baju batik, pada saat tidur, kita cukup menggunakan piyama; dan begitu seterusnya.  Disamping itu, pemilihan model dan warna pakaian juga harus disesuaikan dengan badan kita, sehingga menjadi serasi dan tidak menjadi bahan tertawaan orang lain.

Adab pergaulan dalam Islam

Assalamualaykum Warahmatullah Wabarakatuh ^,^

Tergerak hati dan tangan saya untuk menganggkat topik ini menjadi bahan kajian untuk teman teman di kampus hehehe =D

Kenapa Saya mengambil judul ini ?? yah karena saya melihat tata cara pergaulan yang terjadi di kampus -__- Miris memang melihatnya, betapa tidak ?? tidak ada hijab antara laki laki dan perempuan, padahal bisa di bilang kampus saya itu adalah kampus islam, ya mungkin karena kampus saya itu populer (cieeeeeeeeeee) jadi sudah tak seislam nama nya *manyun

Padahal sudah jelas dibahas dalam QS. Surah An-Nuur ayat 30 dan 31 yang berisi :

"Katakanlah kepada laki laki yang beriman hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluaannya yang demikian itu adalah yang suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat"

"Katakanlah kepada Perempuan yang beriman hendaklah mereka menahan pandangan dan memelihara kemaluannya"

Menahan Pandangan dapat di masukkan juga kedalam adab adab perteman antara ikhwan dan akhwat dalam islam^^

Kita ketahui bahkan tak jarang kita sebagai pelakunya (Nauzhubillah) sangat susah untuk menjaga pandangan kita terhadap hal hal yang tidak pantas kita pandang

apalagi di dunia kampus, karena petulant kampusnya bukan kampus khusus akhwat dan ikhwan, dan seperti yang kita ketahui semua bahwa anak kuliahan itu

Ganteng dan cantik cantik xxixixiixix v^^,

Jadi agak susah bagi kita yang awam untuk menahan pandangan

kalo di tegur dan di nasehati pasti jawabnya "kan cuma lihat aja nis, ga dosa lah"

"oh gitu ?? yaa yaa yaaa

Kenapa memelototi lawan jenis dilarang? karena berawal dari pandangan, setan dapat masuk melalui

pandangan lalu membisiki hatimu dengan hal-hal yang merusak pikiran dan hatimu.

Hal ini diisyaratkan dalam hadits :

“Pandangan adalah salah satu anak panah syaithan, betapa banyak pandangan yang mengakibatkan

penyesalan”

syaithon itu teramat pandai, Jika dia tidak bisa masuk melalui lubang kejahatan, maka dia akan masuk

melalui lubang kebaikan yang membuat manusia terlena ^^,

"Pandangan merupakan anak panah yang beracun dari panah panah iblis, maka barangsiapa yang

menundukkan pandangan dari kecantikan dari seseorang wanita maka Allah akan memberikan cahaya

dalam hatinya" ( Subhanallah yah )

Nah Lanjut^^

Antara ikhwan dan akhwat yang bukan mahram dilarang keras untuk bersentuhan, ini sesuai dengan hadist Rasullah Shallahu Alaihi Wassalam : "Dari Ma'qil bin Yasar dari Nabi s.a.w., beliau bersabda, "Sesungguhnya ditusuknya kepala salah seorang di antara kamu dengan jarum besi itu lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya." (HR Thabrani dan Baihaqi)

Jadi sebisa mungkin kita menghindari sentuhan tangan dengan yang bukan mahram kita yah ^_^,,

Jika memang harus berinteraksi dengan laki laki non mahram, misalnya saja diskusi untuk sebuah kegiatan keislaman dikampus yang mengharuskan kita untuk bercakap cakap dengan laki" atau wanita non mahram, maka gunakan hijab (pembatas) dalam penyelenggarakan atau hindari sejauh mungkin "Berdua-duaan" karena sekali lagi saya katakan bahwa "SETAN ITU SANGAT AMAT PINTAR DALAM MENGGODA KEIMANAN MANUSIA SEKALIPUN DIA AKTIFIS DAKWAH YANG PAHAM ILMU" tidak menutup kemungkinan kan ??

yaa dundd, Aktifis juga manusiaa kalee X_x

dan 1 lagi, hindari dundd TePe TePe (Tebar Pesona) kwkwkwwwkwkkw

karena Sayyidah Aisyah RA berpesan : " Sebaik-baik wanita adalah yang tidak memandang dan dipandang. Jangan pernah bangga dengan kecantikan mu sehingga kau di kejar jutaan lelaki, itu bukan kemuliaan, jika kau merasa bangga, itu sama saja menyamakan dirimu dengan pasir di pantai yang boleh di pijak dan dimiliki siapa saja. Muliakan dirimu dengan taqwa sebanding dengan Mutiara Zabarjad yang hanya mampu dimiliki penghuni syurga"
(Subhanallah)

Nah, kalo ditanya, siapa yang mau menjadi seperti Mutiara itu ?? yang hanya bisa di miliki oleh penghuni syurga ??

yang tidak unjuk tangan berarti lagii ngantokk :P~~

Pasti dan tentu nya kita semua MAU bukan ??

Nah, jangan cuma hanya di lisan maunya, tapi di terapkan juga didalam hati, bahwa kita pasti bisa menjadi seperti Mutiara itu :)

Kilau Mutiara Yang Takkan Pudar Oleh Debu

Nah, salah satunya adalah Menahan Pandangan dan mengertii adab adab pergaulan dalam kehidupan sehari hari ^^,

Ini pesan mama saya, beliau selalu bilang seperti ini

"Kalo bukan kita yang menghormati diri kita , siapa lagi coba ?? jika kita menghormati diri kita, maka orang lain juga akan menghormati kita ^^,"

Jazakillah yah maaa :*

Ambil baiknya aja yaa pembaca, saya masih awam dalam menulis seprti ini hehehe =D

Akhirull qalam, Subhanakallahumma wa bihamdika asyhaduallah ilaha illa anta astaghfiruka astaghfiruka astaghfiruka ya Allah wa' atubuilaik

Jazakumullah khairan katsiron

Rujak cingur

Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata cingur berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti timun, kerahi (krai, yaitu sejenis timun khas Jawa Timur), bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong, kemudian ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo, cingur, serta sayuran seperti kecambah/taoge, kangkung, dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam, dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diulek, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak ulek.

ilmu kalam

Ilmu kalām (bahasa Arab: علم الكلام) adalah disiplin filsafat mencari prinsip-prinsip teologi Islam melalui dialektika. Dalam bahasa Arab perkataan ini secara harfiah bermakna "kata-kata". Seorang cendekiawan kalam digelari sebagai seorang mutakallim (ahli teologi Islam; jamak mutakallimiin). Terdapat banyak tafsiran mengapa disiplin ini digelar "kalam"; salah satu alasannya adalah kontroversi terbesar dalam bidang ini berkaitan dengan Firman Allah, sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur'an, bisa dianggap sebagai bagian dari esensi Tuhan dan karena itu tidak diciptakan, atau apakah itu dibuat menjadi kata-kata dalam arti normal berbicara, dan karena itu dibuat.

Kelarutan

Kelarutan adalah kuantitas maksimal suatu zat kimia terlarut (solut) untuk dapat larut pada pelarut tertentu membentuk larutan homogen. Kelarutan suatu zat dasarnya sangat bergantung pada sifat fisika dan kimia solut dan pelarut pada suhu, tekanan dan pH larutan. Secara luas kelarutan suatu zat pada pelarut tertentu merupakan suatu pengukuran konsentrasi kejenuhan dengan cara menambahkan sedikit demi sedikit solut pada pelarut sampai solut tersebut mengendap (tidak dapat larut lagi).

Rentang kelarutan sangat bervariasi. Ada banyak sekali zat kimia yang mempunyai kelarutan tak terbatas, dan hasilnya bercampur sempurna (miscible), misalnya adalah etanol dalam air. Ada pula zat kimia yang sama sekali tidak larut, sebagai contoh adalah perak klorida dalam air. Namun kebanyakan suatu zat dapat terlarut dalam pelarut sampai tepat jenuh, setelah itu mengendap seperti NaCl dalam air.
kelarutan

Maka dari itu, ilmuwan telah banyak meneliti kelarutan suatu solut pada pelarut, yang dikenal dengan aturan kelarutan. Pada keadaan tertentu, kesetimbangan kelarutan dapat menjadi berlebih sehingga disebut dengan larutan superjenuh atau metastabil.

Pengertian kelarutan sebaiknya tidak dikacaukan dengan kemampuan melarutkan atau mencairkan suatu zat, karena larutan juga dapat dibuat dengan mereaksikan suatu zat. Sebagai contoh adalah zink yang tak dapat larut dalam asam klorida. Tetapi karena adanya reaksi antara gas hidrogen dengan zink klorida menyebabkannya seperti larut. Kelarutan tidak bergantung pada ukuran partikel atau faktor kinetik lainnya, maupun waktu pelarutan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelarutan

Faktor yang paling berpengaruh terhadap kelarutan adalah suhu dan tekanan.

Suhu

Kelarutan suatu solut pada pelarut tertentu sangat bergantung pada suhu. Pada sebagian besar padatan yang dapat larut dalam air, kelarutan akan semakin meningkat jika suhu dinaikkan melebihi 100º C. Solut ionik yang terlarut pada air bersuhu tinggi (mendekati suhu kritis) cenderung berkurang karena perubahan sifat dan struktur molekul air. Selain itu, tetapan dielektrik menyebabkan pelarut kurang polar.

Kelarutan senyawa organik selalu meningkat dengan naiknya suhu. Inilah yang mendasari teknik pemurnian dengan rekristalisasi yang memanfaatkan perbedaan kelarutan solut pada suhu rendah dan tinggi.

Tekanan

Pada fase terembun, tekanan sangat berpengaruh terhadap kelarutan; namun biasanya lemah dan diabaikan pada praktiknya. Diasumsikan sebagai larutan ideal, ketergantungan kelarutan pada tekanan diberikan diungkapkan dengan rumus:


dimana indeks i merupakan komponen, Ni adalah fraksi mol komponen ke i, P adalah tekanan, indeks T menyatakan suhu kosntan, Vi,cr adalah volume molar parsial komponen ke i, dan R merupakan tetapan gas universal.

larutan Buffer

Larutan buffer adalah larutan yang terdiri dari garam dengan asam lemahnya atau garam dengan basa lemahnya. Komposisi ini menyebabkan larutan memiliki kemampuan untuk mempertahankan pH jika kedalam larutan ditambahkan sedikit asam atau basa. Hal ini disebabkan larutan penyangga memiliki pasangan asam basa konyugasi (ingat konsep asam Lowry-Bronsted) perhatikan Bagan 8.24.
bagan 8.24
Bagan 8.24. Skema larutan buffer dan komposisi asam basa konyugasi
Kita ambil contoh pasangan antara asam lemah CH3COOH dengan garamnya CH3COONa. Di dalam larutan
CH3COONa ⇄ CH3COO- + Na+ (Garam)
CH3COOH ⇄ CH3COO- + H+ (Asam lemah)
Dalam larutan terdapat CH3COOH merupakan asam dan CH3COO- basa konyugasi.
Kehadiran senyawa dan ion ini yang dapat menetralisir adanya asam dan basa dalam larutan. Jika larutan ini ditambahkan asam, terjadi reaksi netralisasi,
H+ + CH3COO- ⇄ CH3COOH
Kehadiran basa dinetralisir oleh CH3COOH
OH- + CH3COOH ⇄ CH3COO- + H2O
Untuk larutan buffer dengan komposisi lain adalah campuran antara garam dengan basa lemahnya, seperti campuran NH4Cl dengan NH4OH. Garam terionoisasi
NH4Cl ⇄ NH4+ + Cl-
NH4OH ⇄ NH4+ + OH-
Dalam larutan garam terdapat pasangan basa dan asam konyugasi dari NH4OH dan NH4+, adanya molekul dan ion ini menyebabkan larutan mampu mempertahankan pH larutan. Tambahan H+ dapat dinetralisir oleh NH4OH sesuai dengan reaksi :
NH4OH + H+ ⇄ NH4+ + H2O
Demikian pula adanya tambahan basa OH- dinetralisir oleh ion amonium dengan reaksi :
NH4+ + OH- ⇄ NH4OH
Larutan buffer yang terdiri dari garam dan asam lemahnya atau basa lemahnya memiliki harga pH yang berbeda dari garamnya ataupun dari asam lemahnya, karena kedua larutan terionisasi.

Hidrolisis

Hidrolisis adalah reaksi kimia yang memecah molekul air (H2O) menjadi kation hidrogen (H+) dan anion hidroksida (OH) melalui suatu proses kimia. Proses ini biasanya digunakan untuk memecah polimer tertentu, terutama yang dibuat melalui polimerisasi tumbuh bertahap (step-growth polimerization). Kata "hidrolisis" berasal dari bahasa Yunani hydro "air" + lysis "pemisahan".
Hidrolisis berbeda dengan hidrasi. Pada hidrasi, molekul tidak terpecah menjadi dua senyawa baru. Biasa nya hidrolisis terjadi saat proses pencernaan karbohidrat

Jenis

Biasanya hidrolisis merupakan proses kimia yaitu penambahan satu molekul air ke zat kimia. Kadang-kadang penambahan ini menyebabkan zat kimia dan molekul air berpisah menjadi dua bagian. Pada reaksi semacam ini, satu pecahan dari molekul target (atau molekul induk) mendapat sebuah ion hidrogen.
  • Garam
  • Ester dan amida
  • ATP
  • Polisakarida
  • Ion logam dalam air

Adenium

Adenium atau Kemboja atau semboja merupakan sekelompok tumbuhan dalam marga Plumeria. Bentuknya berupa pohon kecil dengan daun jarang namun tebal. Bunganya yang harum sangat khas, dengan mahkota berwarna putih hingga merah keunguan, biasanya lima helai. Bunga dengan empat atau enam helai mahkota bunga oleh masyarakat tertentu dianggap memiliki kekuatan gaib.
Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah. Nama Plumeria diberikan untuk menghormati Charles Plumier (1646-1706), pakar botani asal Perancis. Walaupun berasal dari tempat yang jauh, kemboja sekarang merupakan pohon yang sangat populer di Pulau Bali karena ditanam di hampir setiap pura serta sudut kampung, dan memiliki fungsi penting dalam kebudayaan setempat. Di beberapa tempat di Nusantara, termasuk Malaya, kemboja ditanam di pekuburan sebagai tumbuhan peneduh dan penanda tempat. Kemboja dapat diperbanyak dengan mudah, melalui stek batang.
Plumeria saat ini populer digunakan sebagai tanaman hias outdoor awalnya tanaman ini hanya digunakan sebagai tanaman kuburan.

titrasi Asam-Basa

Titrasi asam-basa sering disebut juga dengan titrasi netralisasi. Dalam titrasi ini, kita dapat menggunakan larutan standar asam dan larutan standar basa. Pada prinsipnya, reaksi yang terjadi adalah reaksi netralisasi yaitu :
artikel 8
Reaksi netralisasi terjadi antara ion hidrogen sebagai asam dengan ion hidroksida sebagai basa dan membentuk air yang bersifat netral. Berdasarkan konsep lain reaksi netralisasi dapat juga dikatakan sebagai reaksi antara donor proton (asam) dengan penerima proton (basa).
Dalam menganalisis sampel yang bersiaft basa, maka kita dapat menggunakan larutan standar asam, metode ini dikenal dengan istilah asidimetri. Sebaliknya jika kita menentukan sampel yang bersifat asam, kita akan menggunkan lartan standar basa dan dikenal dengan istilah alkalimetri.
Dalam melakukan titrasi netralisasi kita perlu secara cermat mengamati perubahan pH, khususnya pada saat akan mencapai titik akhir titrasi, hal ini dilakukan untuk mengurangi kesalahan dimana akan terjadi perubahan warna dari indikator lihat Gambar 15.16.
gambar 15.16
Gambar 15.16. Titrasi alkalimetri dengan larutan standar basa NaOH
Analit bersifat asam pH mula-mula rendah, penambahan basa menyebabkan pH naik secara perlahan dan bertambah cepat ketika akan mencapai titik ekuivalen (pH=7). Penambahan selanjutnya menyebakan larutan kelebihan basa sehingga pH terus meningkat. Dari Gambar 15.16, juga diperoleh informasi indikator yang tepat untuk digunakan dalam titrasi ini dengan kisaran pH pH 7 – 10 (Tabel 15.2).
tabel 15.2
Tabel 15.2. Indikator dan perubahan warnanya pada pH tertentu
Pamanfaatan teknik ini cukup luas, untuk alkalimetri telah dipergunakan untuk menentukan kadar asam sitrat. Titrasi dilakukan dengan melarutkan sampel sekitar 300 mg kedalam 100 ml air. Titrasi dengan menggunakan larutan NaOH 0.1 N dengan menggunakan indikator phenolftalein. Titik akhir titrasi diketahui dari larutan tidak berwarna berubah menjadi merah muda. Selain itu alkalimetri juga dipergunakan untuk menganalisis asam salisilat, proses titrasi dilakukan dengan cara melarutkan 250 mg sampel kedalam 15 ml etanol 95% dan tambahkan 20 ml air. Titrasi dengan NaOH 0.1 N menggunakan indikator phenolftalein, hingga larutan berubah menjadi merah muda.
Teknik asidimetri juga telah dimanfaatkan secara meluas misalnya dalam pengujian boraks yang seringa dipergunakan oleh para penjual bakso. Proses analisis dilakukan dengan melaruitkan sampel seberat 500 mg kedalam 50 mL air dan ditambahkan beberapa tetes indikator metal orange, selanjutnya dititrasi dengan HCl 0.1 N.

Krupuk pasir khas Santren

Kerupuk Upil. Kerupuk ini begitu sederhana, baik dari bahan-bahan komposisinya, cara pembuatannya, maupun harganya pun tak kalah sederhana alias murah meriah sekali. Di daerah Kediri, kerupuk ini biasa disebut kerupuk upil. Bukan jorok ya… Pada awal dibuatnya kerupuk ini, kerupuk ini dibuat dengan ukuran kecil-kecil, dan rasanya cenderung asin. Rasa asin inilah yang diidentikkan oleh anak-anak desa sebagai upil (kotoran hidung).
Tak sulit menemukan bahan baku kerupuk upil ini. Hanya tepung tapioka, garam, dan bawang putih. Seperti proses pembuatan kerupuk pada umumnya, setelah diuleni, adonan dikukus untuk kemudian diiris dan dijemur dibawah sinar matahari.
Proses penggorengannya pun tak kalah sederhana, tak perlu berliter-liter minyak untuk menggoren kerupuk upil ini. Warga di Kediri biasanya menggoreng menggunakan pasir panas yang sebelumnya sudah dibersihkan.
Kerupuk ini biasa dipasarkan di pinggir-pinggir jalan, di tempat wisata, di warung-warung, maupun di toko oleh-oleh. Paling nikmat menyantap kerupuk upil dengan cocolan sambal bawang kecap, sambal petis, atau sambal pecel pedas. Dijamin, tak akan berhenti berkremus-kremus kerupuk upil.. ^.^
Bila berminat dan ingin memesan bisa hubungi nomer berikut
087752368346

Minggu, 01 Juni 2014

Sel Tumbuhan

Sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel organisme eukariotik lainnya. Fitur-fitur berbeda tersebut meliputi:
  • Vakuola yang besar (dikelilingi membran, disebut tonoplas, yang menjaga turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul di antara sitosol dan getah.
  • Dinding sel yang tersusun atas selulosa dan protein, dalam banyak kasus lignin, dan disimpan oleh protoplasma di luar membran sel. Ini berbeda dengan dinding sel fungi, yang dibuat dari kitin, dan prokariotik, yang dibuat dari peptidoglikan.
  • Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel memungkinkan setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya. Ini berbeda dari jaringan hifa yang digunakan oleh fungi.
  • Plastida, terutama kloroplas yang mengandung klorofil, pigmen yang memberikan warna hijau bagi tumbuhan dan memungkinkan terjadinya fotosintesis.
  • Kelompok tumbuhan tidak berflagella (termasuk konifer dan tumbuhan berbuga) juga tidak memiliki sentriol yang terdapat di sel hewan.

    Tipe sel

  • Sel Parenkim - Sel ini memiliki fungsi untuk menyokong berdirinya tumbuhan, juga merupakan dasar bagi semua struktur dan fungsi tumbuhan. Sel parenkim memiliki dinding primer yang tipis, dan sitoplasma yang sangat fungsional. Sel ini hidup saat dewasa, dan bertanggung jawab terhadap fungsi biokimia.
  • Sel kolenkim Sel kolenkim tersusun sebagai berkas atau silinder dekat permukaan korteks pada batang dan tangkai daun serta sepanjang tulang daun besar pada helai daun. Kolenkim jarang ditemukan pada akar. Kolenkim adalah jaringan hidup, erat hubungannya dengan parenkim, dan terspesialisasi sebagai penyokong dalam organ yang muda. Bentuk sel berkisar antara bentuk prisma hingga bentuk memanjang. Sel-sel kolenkim memiliki dinding primer yang lebih tebal dibandingkan sel-sel parenkim. Dinding tidak menebal secara merata dan itu merupakan ciri khasnya. Sel-sel parenkim tidak memiliki dinding sekunder dan lignin.
  • Sel skelerenkim Sel sklerenkim membentuk kumpulan sel yang berkesinambungan atau berupa berkas yang ramping. Selain itu, sklerenkim juga terdapat tersendiri di antara sel-sel lain. Sklerenkim dapat berkembang dalam tubuh tumbuhan primer ataupun sekunder. Dindingnya tebal, sekunder dan sering berlignin, dan pada saat dewasa protoplasnya bisa hilang.
Jaringan sklerenkim juga termasuk tipe jaringan permanen sederhana. Ada dua tipe sel pada jaringan ini, yaitu, serabut dan sklereida. Kedua macam sel tersebut berdinding sangat tebal yang mengandung selulosa dan lignin yang disekresikan oleh protoplas sel-sel itu. Protoplas mati apabila dinding mencapai tebal maksimumnya. Serabut adalah sel-sel yang sangat panjang dengan ujung sel lancip. Serabut memiliki kekuatan dan fleksibilitas yang besar. Karena kekuatan serta kelenturannya maka sel-sel ini digunakan orang dalam pembuatan lilitan, tali, tikar dan berbagai tekstil. Sklereida seperti serabut berdinding tebal dan keras, namun sel sklereida pendek dan tidak sepanjang serabut. Sklerida dapat ditemukan misalnya pada buah apel, sklereida membangun bagian penting pepagan pohon.

Tipe jaringan

SEL-BIOLOGI

a.Pengertian Sel.
Dalam Biologi,sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup atau merupakan unit terkecil penyusun semua makhluk hidup.Tubuh makhluk hidup bersel banyak memiliki bentuk dan susunan sel yang beraneka ragam.Sel-sel itu berkelompok membentuk massa dengan berbagai spesialisasi lapisan sel yang berbeda.Pada makhluk hidup yang tubuhnya hanya terdiri dari satu sel,segala fungsi kehidupannya dilakukan oleh sel tersebut.
b.Komponen Kimiawi Sel.
Sel tersusun atas cairan sel (protoplasma) dan mengandung bahan organik dan anorganik.
1.Struktur kimia organik
Karbohidrat,terbentuk dari unsur C,H,dan O
Protein,terbentuk dari unsur C,H,O,N,dan kadang-kadang S atau P.
Lemak,terdiri dari komponen asam lemak dan gliserol
2.Struktur kimia anorganik
Asam (HCL,HNO3)
Basa (KOH,NaOH)
Garam-garam mineral (NaCl,MgCl,CaSO4,KH2PO4 dan lain-lain).
d.Struktur Sel.
Semua sel dibatasi oleh suatu membran yang disebut dengan membran plasma (membran sel),sementara daerah di dalam sel disebut sitoplasma.Di dalam sitoplasma terdapat organel sel dan inti sel (nukleus).Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang berbeda yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
e.Organel Sel.
Organel sel adalah benda-benda yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup dan bertugas menjalankan fungsi-fungsi kehidupan.
1) Dinding Sel.
·Ciri-ciri: dinding sel tumbuhan sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat (pektin,selulosa,hemiselulosa dan lignin)
dinding sel bakteri tersusun oleh peptidoglikan (suatu glikoprotein)
dinding sel pada fungi terbentuk dari kitin,dan dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein,pektin dan sakarida sederhana.
·Fungsi: memberikan perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri
mencegah kelebihan air yang masuk dalam sel
mengalirkan cairan melalui plasmodesmata.
2) Membran Plasma.
·Ciri-ciri: Struktur membran plasma terdiri dari protein dan lemak (lipid),sehingga disebut lipoprotein.Sifatnya selektif permeabel,artinya hanya dapat dilewati oleh molekul tertentu saja.
·Fungsi: sebagai transportasi (mengatur zat yang keluar masuk ke dalam sel)
sebagai tempat rekasi
sebagai reseptor dan sebagai pelindung cairan sel.
3) Retikulum Endolasma.
·Ciri-ciri: struktur berupa saluran kecil yang dilapisi membran
Terdiri dari RE kasar (terdapat robosom) dan RE halus
·Fungsi: pada RE kasar berfungsi sebagai tempat sintesisi protein sedangkan pada RE halus dimana tidak terdapat ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis lipid
4) Mitokondria.
·Ciri-ciri: terdiri dari dua lapis membran (membran dalam dan membran luar)
Membran dalam berlekuk-lekuk disebut krista
Pada bagian membran dalam terdapat ATP sintase
·Fungsi: tempat respirasi aerob dalam sel
Krista berguna untuk perluasan permukaan bidang agar penyerapan oksigen makin banyak
Mengatur pemindahan enzim dan gerakan ATP dan ADP
5) Lisosom.
·Ciri-ciri: struktur berupa butiran kecil/bundar,berisi enzim pencerna yang berfungsi dalam percernaan intrasel
·Fungsi: penghasil enzim pencernaan
Penghasil zat kebal
Tempat pencernaan makanan
6) Aparatus Golgi (Badan Golgi).
·Ciri-ciri: struktur berupa tumpukan kantung-kantung pipih dan banyak ditemui pada sel-sel kelenjar
·Fungsi: berperan dalan proses ekskresi
Membentuk protein dan asam inti serta membentuk dinding dan membran sel
7) Ribosom.
·Ciri-ciri: tidak memiliki membran
Letaknya ada yang menempel pada RE dan ada pula yang bebas dalam sitoplasma
·Fungsi: berperan dalam sintesis protein
8) Sentriol.
·Ciri-ciri: strukturnya meliputi sekelompok mikrotubulus yang terdiri dari 9 tripet yang membentuk satu kesatuan yang disebut sentrosom
·Fungsi: berperan dalam proses pembelahan yang mengatur arah gerak kromosom
Berperan dalam pembentukan benang-benang gelendong
9) Sitoplasma.
·Ciri-ciri: tersusun atas unsur organik dan anorganik
Sifat cairannya koloid
Memiliki gerak Brown dan bersifat gel
·Fungsi: sebagai medium dispersi (pelarut zat kimia)
Tempat melekatnya organel sel
10) Inti sel (Nukleus)
·Ciri-ciri: terdiri dari selaput inti,nukleoplasma dan anak inti
Terdapat kromosom yang memiliki DNA
·Fungsi: mengatur segala kegiatan sel
Sebagai pembentuk RNA duta (RNAd) dan RNA ribosom (RNAr)
11) Badan Mikro.
·Ciri-ciri: berukuran sangat kecil dan terbungkus oleh membran tunggal
Terdiri dari dua macam,yaitu peroksisom dan glioksisom.Peroksisom senantiasa berasosiasi dengan organel yang lain,dan banyak mengandung enzim katalase dan oksidase yang berfungsi untuk menghidrolisis peroksida air menjadi oksigen dengan bantuan enzim katalase.Selain itu peroksisom juga berperab dalam metabolisme lemak menjadi karbohidrat serta perubahan purin.
12) Sitoskeleton.
Sitoskeleton terdiri atas mikrotubulus,mikrofilamen dan filamen antara.Mikrotubulus memiliki bentuk berupa benang-benang silindris dan berfungsi mempertahankan bentuk sel sedangkan mikrofilamen memiliki struktur lebih kecil dari mikrotubulus dan berfungsi menetukan perubahan bentuk sel.
13) Plastida.
·Ciri-ciri:memiliki bentuk berupa butiran-butiran yang mengandung warna.Terbagi atas:
Kloroplas,merupakan plastida berwarna hijau karena mengandung zat hijau daun (klorofil).Terdiri atas klorofil a (warna hijau biru) dan klorofil b (warna hijau kuning)
Kromoplas,merupakan plastida berwarna selain hijau karena adanya pigmen melanin (hitam),likopin (merah),xantiphil (kuning),karoten (jingga),fikosianin (biru) dan fikoeritrin (coklat)
Leukoplas/Amiloplas,merupakan plastida yang tida mengandung zat warna
·Fungsi: tempat terjadinya fotosintesis (kloroplas),tempat menyimpan cadangan makanan (leukoplas) dan pemberi warna pada daun,bunga buah dan lain-lain (kromoplas).
14) Vakuola.
·Ciri-ciri:struktur berupa selapis membran disebut tonoplas yang berfungsi menjaga terkanan turgor sel
Berbentuk rongga bulat,berisi senyawa kimia tertentu atau produk metabolisme sel yang mengandung berbagai macam zat sesuai jenis selnya
·Fungsi: tempat cadangan makanan,zat-zat organik dan lain-lain
menyimpan sisa metabolisme seperti alkaloid,kristal kalsium oksalat,getah karet dan tanin
menyimpan minyak astiri dan menyimpan pigmen antosianin untuk warna mahkota bunga
mengadakan sirkulasi zat dalam sel
f.Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan.
Sel Tumbuhan

Sel Hewan
° Memiliki dinding sel° Memiliki pasltida° Vakuola berukuran besar° Tidak memiliki sentriol
° Tidak memiliki lisosom
° Tidak memiliki dinding sel° Tidak memiliki plastida° Vakuola berukuran kecil° Memiliki sentriol
° Memiliki lisosom

Pemurnian Koloid



1.      Dialisis
Dialisis adalah proses pemurnian partikel koloid dari muatan-muatan yang menempel pada permukaannya. Pada proses dialisis ini digunakan selaput semipermeabel. Pergerakan ion-ion dan molekul – molekul kecil melalui selaput semipermiabel disebut dialysis. Suatu koloid biasanya bercampur dengan ion-ion pengganggu, karena pertikel koloid memiliki sifat mengadsorbsi. Pemisahan ion penggangu dapat dilakukan dengan memasukkan koloid ke dalam kertas/membran semipermiabel (selofan), baru kemudian akan dialiri air yang mengalir. Karena diameter ion pengganggu jauh lebih kecil daripada kolid, ion pengganggu akan merembes melewati pori-pori kertas selofan, sedangkan partikel kolid akan tertinggal.
Proses dialisis untuk pemisahan partikel-partikel koloid dan zat terlarut dijadikan dasar bagi pengembangan dialisator. Salah satu aplikasi dialisator adalah sebagai mesin pencuci darah untuk penderita gagal ginjal. Jaringan ginjal bersifat semipermiabel, selaput ginjal hanya dapat dilewati oleh air dan molekul sederhana seperti urea, tetapi menahan partikel-partikel kolid seperti sel-sel darah merah.



2.      Elektrodialisis
Pada dasarnya proses ini adalah proses dialysis di bawah pengaruh medan listrik. Cara kerjanya; listrik tegangan tinggi dialirkan melalui dua layer logam yang menyokong selaput semipermiabel. Sehingga pertikel-partikel zat terlarut dalam sistem koloid berupa ion-ion akan bergerak menuju elektrode dengan muatan berlawanan. Adanya pengaruh medanlistrik akanmempercepat proses pemurnian sistem koloid.
Elektrodialisis hanya dapat digunakan untuk memisahkan partikel-partikel zat terlarut elektrolit karena elektrodialisis melibatkan arus listrik.

 

3.      Penyaring Ultra
Partikel-partikel kolid tidak dapat disaring biasa seperti kertas saring, karena pori-pori kertas saring terlalu besar dibandingkan ukuran partikel-partikel tersebut. Tetapi, bila kertas saring tersebut diresapi dengan selulosa seperti selofan, maka ukuran pori-pori kertas akan sering berkurang. Kertas saring yang dimodifikasi tersebut disebut penyaring ultra.
Proses pemurnian dengan menggunakan penyaring ultra ini termasuklambat, jadi tekanan harus dinaikkan untuk mempercepat proses ini. Terakhir, partikel-pertikel koloid akan teringgal di kertas saring. Partikel-partikel kolid akan dapat dipisahkan berdasarkan ukurannya, dengan menggunakan penyaring ultra bertahap.